Pemkab Ponorogo Membuka 326 Honorer Kategory Ke 2

Radar - Kota Ponorogo, Nasib baik kembali menghampiri 326 honorer kategori 2 (K-2) di lingkup Pemkab Ponorogo yang tersisa dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun kemudian. Sebab, pemerintah sentra membuka lagi keran penerimaan abdi negara dari jalur honorer. ‘’Kabarnya seperti itu tapi kuota untuk seluruh Indonesia terbatas. Tinggal passing grade (batas standar nilai) K-2 di sini seperti apa,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ponorogo Syaifur Rachman, kemarin (24/3). Menurut Syaifur, masih ada 500 ribu honorer K-2 di seluruh Indonesia yang belum menjadi PNS. Mereka bakal menjajal peruntungan dalam rekrutmen CPNS dari jalur honorer yang rencananya digelar Juli atau Agustus mendatang. Pemerintah pusat hanya menyediakan kuota 80 ribu formasi. ‘’Yang akan tersisih mencapai 420 ribu orang. Saya berharap honorer K-2 dari Ponorogo banyak lolos PNS,’’ ujarnya.
 di lingkup Pemkab Ponorogo yang tersisa dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil  Pemkab Ponorogo Membuka 326 Honorer Kategory ke 2
Pemkab Ponorogo Membuka 326 Honorer Kategory ke 2

Syaifur mengaku tidak lagi perlu melaksanakan pemberkasan ulang bagi 326 honorer K-2 yang tersisa itu. BKD sengaja menggunakan berkas usang yang dinilai sudah valid. Namun, mereka tetap menjalani tes bersaing dengan ratusan ribu honorer di Indonesia supaya lolos menjadi CPNS. ‘’Ini kesempatan terakhir bagi honorer K-2 untuk menjadi PNS,’’ jelasnya.
Kendati begitu, Syaifur meminta honorer K-2 tidak berkecil hati lantaran masih ada peluang menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Undang-Undang Nomor 5/2014 perihal Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan tak lagi ada honorer melainkan kontrak. ‘’Instruksi pak menteri (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi) biar eks K-2 juga diarahkan menjadi P3K,’’ tegasnya.

Namun, honorer K-2 ini juga wajib menjalani serangkaian seleksi manajemen dan tes tulis sebelum alih status menjadi P3K. Ijazah dan pengalaman kerja mereka ikut dihitung. Syaifur mengaku belum memegang aturan main rekrutmen P3K. ‘’Belum ada petunjuk resmi,’’ ujarnya. (aan/hw)
Sumber : Radar Madiun

Subscribe to receive free email updates: