Heboh!, Siswi Sma Kediri Disetubuhi Kenalan Barunya

Kediri, – Di duga pada waktu itu diberikan minuman yang sudah campuri obat bius, seorang siswi Sekolah Menengan Atas  di kota Kediri harus rela keperawananya direnggut. Korban disetubuhi oleh kenalan barunya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Nasib malang ini menimpa EW (16) pelajar asal kelurahan Singonegaran, kota Kediri. Korban sekarang harus menanggung malu akibat ulah AND, seorang cowok asal kelurahan pakunden, kota Kediri masalah pemerkosaan terhadap gadi dibawh umur itu sekarang telah dilaporkan ke polisi Kediri saat ini petugas dari Unit santunan anak (PPA) sedang menyelidikinya.
 Di duga pada waktu itu diberikan minuman yang sudah campuri obat bius Heboh!, Siswi SMA Kediri Disetubuhi Kenalan Barunya
Image: Ilustrasi gambar siswi di setubuhi kenalan barunya
Informasi yang berhasil diperoleh dari polres Kediri kota menyebutkan semula korban bermain kerumah temanya bernama Lia, dikelurahan pakunden, kota Kediri, lalu korban dikenalkan dengan AND, tetangga Lia. Di ketika ngobrol bareng itu pelaku member korban sebuah minuman cuek. Korban yang tak menaruh curiga lantas meminum minuman yang diberikan itu.
Setelah meminum, korban merasa pusing tidak lama lalu korban tidak sadarkan diri. Pelaku yang diduga sudah merencanakan aksi itu, kemudian membawa korban ke kamar. Dalam keadaan tidak sadarkan diri korban diperawani oleh pelaku. Kemudian korban kesudahannya mengetahui keperawananya sudah ternodai, setelah sudarkan diri ia merasa tidak terima dengan perbuatan pelaku tersebut. Korban lalu pulang dan menceritakan peristiwa itu kepada orang tuanya, dan kesannya orang tuanya melaporkan peristiwa itu kepada polres Kediri kota.
Dalam kasus ini polres masih mencari saksi untuk melanjutnya penyelidikan ihwal kasus ini “kami sudah membawa korban kerumah sakit untuk dimintai visum et repertum. Apabila pelaku terbukti melaksanakan tindakan asusila terhadap gadis di bawah umur maka dapat di jerat dengan Undang-Undang pertolongan anak” ujar AKP Anwar Iskandar, Senin (06/4/2015).(brt)


Subscribe to receive free email updates: